BANJARBARU, Exposeupdate.com – Selasa, (19/07/2022). Tahu dan Tempe sudah menjadi pelengkap menu sehari-hari, selain itu juga bisa buat cemilan bahkan sebagai teman minum kopi.

Mahalnya harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu, membuat pengrajin tahu menjerit dan mengakibatkan keuntungan juga menjadi berkurang.

Andi, salah seorang pengrajin tahu di Kelurahan Tuntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru. Sehari-hari mampu memproduksi 120 papan (1 papan sama dengan 100 potong tahu) dengan menghabiskan 2 kwintal kedelai.
Harga kedelai saat ini Rp. 1.250.000,- per kwintal, setiap hari Andi menghabiskan 2 kwintal. Dari itu didapatkan hasil 120 papan, harga 1 papan Andi menjual Rp. 35.000,- per papan.
Andi, sehari-harinya juga bekerja sebagai tenaga outsourcing pada PLN, mengaku hanya meneruskan usaha ini yang diwariskan oleh kakeknya, ke bapaknya hingga ke Andi sebagai generasi ketiga.
“Sejak Tahun 1968 hingga 1980 kakek saya, dari 1980 sampai 2011 oleh bapak saya, kemudian tutup, aktif lagi Tahun 2021 bulan Juli sampai saat ini saya yang lanjutkan pak”, imbuh Andi.
Andi mempekerjakan 3 orang, libur sekali dalam 2 minggu. Selain usaha ini, Andi juga usaha penggemukan sapi, sehingga ampas dari pabrik tahunya buat pakan ternaknya. (Ancha)