PURWOREJO, Exposeupdate.com – Rabu, (09/11/2022). Bertempat di lapangan Karang Duwur, Desa Bedono, Kecamatan Kemiri, Kab. Purworejo, melakukan lounching Kampung Benih.
Kecamatan Kemiri telah cukup lama dikenal sebagai pusat produksi benih rakyat berbasis UMKM. Distribusi benih produksi dari Purworejo telah menyebar lebih dari 30 Provinsi.
Industri perbenihan di Purworejo tersebar di 14 Kecamatan dengan pusat terbesar di Kecamatan Kemiri, dengan kapasitas produksi benih di Purworejo rata-rata pertahun mencapai 7 juta batang dengan lebih kurang 1,7 juta batang di antaranya benih bersertifikat.

Dari jenis benih yang diproduksi terutama benih buah-buahan dilakukan melalui perbanyakan secara vegetatif. Menurut Langgeng Muhono, Kordinator Produksi dan Kelembagaan Benih, Direktorat Perbenihan Hortikultura, industri benih di Purworejo menyerap tenaga kerja lebih dari 500 orang dan 65 persen di antaranya wanita dan usaha penangkaran benih dilakukan oleh produsen benih yang berstatus UMKM serta sebanyak 16 produsen di antaranya sebagai produsen bersertifikat.
Demikian juga potensi ekonomi dari industri benih Purworejo ini mencapai rata-rata Rp. 140 Milyar per tahun, baik terkait langsung maupun tidak langsung dengan usaha perbenihan seperti usaha penyedia sarana produksi benih (toko pupuk, obat, zpt, dll), usaha ekspedisi/jasa pengiriman, perbankan, dll.
Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Perbenihan Hortikultura, telah cukup lama memberitakan perhatian dan asistensi terhadap usaha penangkaran benih, baik melalui belanja benih untuk memenuhi kebutuhan kampung-kampung buah, penyediaan benih sumber, bantuan sarana produksi berupa screen-screen house maupun pada aspek pengawalan sertifikasi/peredaran benih melalui instalasi BPSB.

Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi dan pengakuan atas eksistensi para produsen benih hortikultura, khususnya benih buah-buahan di Purworejo atas kontribusinya dalam menyediakan kebutuhan benih nasional dan mengembangkan industri perbenihan berbasis usaha kecil dan menengah serta mengenalkan secara lebih luas potensi produksi benih di Purworejo kepada kementerian/Lembaga, BUMN/Swasta dan masyarakat umum yang membutuhkan dukungan penyediaan benih bermutu juga untuk membangkitkan ekonomi usaha perbenihan UMKM di Purworejo pasca pandemic Covid 19.
Pada kesempatan tersebut, Menteri SYL sekaligus melakukan peresmian gapura kampung benih dan penandatangan prasasti kampung benih. Setelah acara pengguntingan pita sebagai peresmian kampung benih, Mentan Syahrul Yasin Limpo mendapat penjelasan secara langsung dari Dirjen Hortikultura, Prihasto tentang peta kampung benih. Menteri Pertanian juga didampingi oleh Dirjen PSP, Ali Jamil dan Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alamsyah. Selanjutnya, meninjau both peserta pameran horti dan melakuka dialog kecil dengan peserta, bahkan Menteri SYL sempat mencicipi minuman kopi dan legen.
Dalam arahan singkat, Menteri SYL kembali mengingatkan bahwa, bangsa yang bermasalah dengan pertanian akan rontok, karena pertanian itu baik dan strategis, dan kokohnya sebuah bangsa karena pertaniannya kokoh, dan itu yang kita lakukan secara bersama-sama. Pada kesempatan tersebut, Menteri melakukan penyerahan secara simbolik bantuan 1000 benih buah untuk rumah-rumah ibadah dan Desa wisata di Purworejo dan acara Live streaming penanaman serempak bantuan benih buah di halaman rumah-rumah ibadah dan Desa wisata.

Dalam kesempatan yang sama, Ditjen Hortikultura melakukan penandatanganan PKS dengan PT. Astra Internasional tentang Dukungan Pengubahan Industri Perbenihan Hortikultura Berbasis UMKM. Turut hadir pada acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Bupati dan wakil Bupati Purworejo serta Jajaran Pemkab Purworejo, perwakilan K/L, di antaranya Kemenko PMK, Kemenko Marves, KemenKLHK, KSP, Perwakilan BUMN di antaranya Perhutani, BRI, PTPN, Perwakilan dari Balai-Balai Benih Horti dan Balai Sertifikasi dan Pengawasan Benih dari 33 Provinsi, Swasta dan masyarakat di antaranya PT. Astra Internasional, Yayasan Obor Tani, Asosiasi Produsen Benih Buah Indonesia (APBBI) dan masyarakat penangkar di Purworejo. (Ancha)