BEKASI, Exposeupdate.com – Jum’at, (12/08/2022). Masih soal air bersih yang berapa bulan lalu di gelontorkan anggaran oleh pihak CSR BJB sebesar Rp.100.000.000.00 di cairkan dua tahap untuk pembuatan sumur bor melalui pihak ke 3 atau pemborong, diduga pengerjaannya asal jadi dan pihak Desa pun merasa kecolongan dengan adanya pembuatan sumur bor yang ada di kampung Kedung lor RT 05/03, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Kamis (11/08/2022).
Adanya pembuatan sumur bor untuk sarana air bersih yang sangat di harapkan oleh warga setempat sangat miris lantaran hingga kini belum bisa digunakan, padahal warga sangat membutuhkan sarana air bersih, dan menurut pelaksana atau pemborong pekerjaannya sudah selesai atau beres, namun hingga kini diduga masih ada kendala.
“Pekerjaan pembuatan sumur bor sudah selesai sesuai pengajuannya dan adanya kekurangan mungkin nanti menambahkan kekurangannya,” ucap Andi sebagai pelaksana atau pemborong pembuatan sumur bor.
“Menurut saya sudah selesai dan pengajuan cuman segini, ya nanti tinggal nambahin kekurangan sedikit untuk penambahannya, dan untuk kedalaman pengeboran 80 meter bukan 100 meter, itu pun kalo enggak salah saya lupa, ada alatnya kok kalo mau di ukur mah,” cetusnya saat di wawancara oleh media.
“Untuk spek gambar untuk saran pembuatan sumur bor ada, seperti sumur bor, bangunan tower, filter dan sampe keluarnya air untuk spek gambar ada. Namun untuk jaringan ke Desa pengajuannya tidak ada, ya nanti tinggal di benahin kekurangannya,” imbuhnya.
“Sebelumnya terimakasih banyak atas adanya bantuan CSR untuk pembuatan sumur bor ini di Desa kami, namun saat ini kita bisa lihat sendiri hasil dari pekerjaannya masih belum maksimal, di mana sarana bangunan masih terlihat diduga asal, baik penempatan barang seperti tower, torn dan filter airnya, dan airnya pun masih asin,” ujar Darta ketua BPD Sukaringin.
“Ya untuk pembuatan semur bor alangkah baiknya di benahin maksimal mungkin agar bisa airnya dirasakan oleh warga, dan dirinyapun sebagai BPD Sukaringin merasa kecolongan juga adanya pembangunan sumur bor ini.
“Pasalnya pihak pelaksana tidak kordinasi maupun komunikasi dengan pihak Des , tau tau sudah selesai pembuatannya, dilihat dari hasil pembuatan sumur bor ini belum maksimal masih belum standar, kami berharap adanya pembuatan sumur bor agar lebih maksimal agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan warga masyarakat khususnya warga Sukaringin untuk kebutuhan air bersih,” kata ketua BPD.
Sebelumnya Sekdes Sukaringin Markim mengatakan,”Terkait pembuatan sumur bor waktu awal masih kedalam 80 meter dan airnya masih belum maksimal masih kuning dan dirinya meminta agar di maksimalkan kedalamnya mungkin di atas 100 meter, agar maksimal untuk bisa mendapatkan air bersih” ucapnya, pada Selasa (26/7/2022).
Diketahui terkait pembuatan sumur bor diduga belum mengantongi ijin atau SIPA. (E01)