Penjaga Keselarasan, Pembatas Keadilan dan Pembongkar Kezaliman

Tim Kalong Satreskrim Polres Jember Ringkus 7 Pelaku Pembunuhan Sadis di Desa Karang Anyar

Jumat, 20 Mei 2022
foto: Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo Saat Memberikan Keterangan Pers

JEMBER, Exposeupdate.com Jum’at, (20/05/2022). Peristiwa pembunuhan sadis terhadap Mohammad Sholeh warga Dusun Gumawang, Desa Curah Malang, Kecamatan Rambipuji, Jember akhirnya menemui titik terang.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan itu tewas dengan kondisi mengenaskan. Peristiwa tragis itu terjadi pada hari Rabu, 18 Mei 2022 dini hari dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Korban ditemukan tergeletak tidak bernyawa dengan kondisi wajah penuh luka.

Di TKP juga terdapat sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi P-2440-MR yang diduga milik korban.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut akhirnya melaporkan ke Polsek Ambulu. Dengan sigap petugas Polsek turun ke TKP melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi terhadap korban. Namun demikian, Polisi tidak menemukan jatidiri korban karena saat itu korban tidak mengantongi identitas diri. Untuk melakukan pendalaman penyelidikan, maka Polsek Ambulu meminta bantuan Satreskrim Polres Jember.

foto: Korban M Sholeh Saat Di Rumah Sakit Soebandi Jember

“Kami minta backup Satreskrim Polres untuk melakukan identifikasi. Dan korban dibawa ke Rumah Sakit dari Soebandi untuk keperluan visum. Identitas korban baru dapat ditemukan dari hasil sidik jari,” tandas Kapolsek Ambulu AKP Ma’ruf.

Sementara dalam keterangan pers Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menjelaskan tentang kronologis peristiwa tersebut. Menurut Kapolres, kejadian itu bermula korban ngopi di salah satu warung di wilayah Kecamatan Wuluhan. Tidak lama kemudian, korban diajak oleh 2 orang temannya ke TKP dengan alasan untuk melihat Sapi.

Di tempat itu korban bertemu dengan kawan lainnya yang berjumlah 11 orang yang sedang menikmati minuman keras jenis arak.

“Ada enam botol minuman arak yang diminum oleh kurang lebih sebelas orang,” tandas Kapolres.

“Tidak lama kemudian kata Kapolres, korban pamit pulang, namun salah satu pelaku meneriakan,”maling”. Lalu korban diajak kembali ke TKP. Dan saat itu korban mendapat perlakuan kekerasan berupa pemukulan dengan memakai kayu, bambu dan batu, dengan cara mengeroyok,” terang Heru Purnomo.

Atas aksi pengeroyokan itu, wajah korban mengalami luka serius serta luka pada bagian tubuh lainnya. Aksi beringas para pelaku itu menyebabkan tubuh korban tidak berdaya dan menghembuskan nafas terahir di tempat kejadian perkara.

foto: Salah satu Pelaku Saat Digelandang Tim Kalong Ke Mapolres Jember

Atas peritiwa tersebut, Tim Kalong Satreskrim Polres Jember berupaya keras memburu para pelaku. Dan tidak lebih dari 24 jam, Tim Kalong berhasil membekuk 5 orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dengan tindakan kekerasan dengan pengeroyokan itu.

Kelima pelaku itu diketahui bernama Muhammad Nor Sholeh (22) tahun, Rafi Romadhon (22) tahun, pekerjaan Swasta, Aris Wahyudi (22) tahun, pekerjaan Swasta, Jember, Meitri Susanto alias Simon (28) tahun pekerjaan Swasta.

Keempat pelaku beralamat Di dusun Sumberan Desa Karang Anyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Sedangkan 1 pelaku bernama Andi Rian Wijaya (27) pekerjaan Swasta, berasal dari Dusun Karanganyar Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.

Dari hasil pengembangan penyelidikan, pada hari kedua pasca kejadian petugas kembali menangkap pelaku Aris Dika alias Buleng (19), alamat Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan. Dan Ikhtiar (16) tahun, alamat dusun Sumberan, Desa Karang Anyar, Kecamatan Ambulu. Sehinga jumlah pelaku yang berhasil diamankan berjumlah 7 orang. Sedangkan 3 pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.

Dalam keterangan pers yang disampaikan di hadapan awak media Kapolres menjelaskan, petugas saat ini melakukan penahanan terhadap 7 pelaku serta mengamankan barang bukti berupa kayu, bambu, batu yang dipergunakan oleh para tersangka dalam melakukan penganiayaan. Serta baju korban yang penuh dengan bercak darah.

Menurut Kapolres, hasil pemeriksaan sementara dari keterangan 1 pelaku dengan pelaku lainnya masih terdapat ketidaksesuaian. Maka dari itu, terus dilakukan pendalaman. Adapun motif dari pembunuhan kata Kapolres, para pelaku menuduh korban sebagai pelaku pencurian. (Sul)

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
ExposUpdate