SIGI, Exposeupdate.com – Kamis, (14/11/2024). Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi berlangsung di Gedung Sriti Convention Hall Palu pada Rabu malam, 13 November 2024.
Calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi Nomor urut 4, Drs. H. Husen Habibu, M.H.I., dan Ajub Willem Darawia, S.T., M.T., dengan percaya diri, dengan mengemukakan jawaban atas pertanyaan yang di sampaikan panelis pada Debat Publik kedua ini.
Salah satu pertanyaannya mengenai mitigasi bencana. Selain Bencana alam, Kabupaten Sigi sering menghadapi bencana sosial, seperti perkelahian yang membawa nama Desa yang mengakibatkan jatuhnya korban dan mengganggu keharmonisan sosial, apa langkah strategis paslon dalam mencegah dan mengatasi persoalan tersebut serta membangun kesadaran akan pentingnya persatuan dan harmoni antar masyarakat.
Husen Habibu Selaku Calon Bupati Sigi menjawab pertanyaan panelis bahwa peran tokoh adat dan agama sangat penting untuk menjaga keharmonisan masyarakat.
“Untuk hal seperti ini kita melibatkan kearifan lokal, kita tahu sigi ini kental dengan kearifan lokal adat di masyarakat maka kita penting untuk dapat mengantarkan tiga pilar yaitu pemerintah adat dan agama,” ujar Husen Habibu.
Lebih lanjut Husen Habibu memaparkan bahwa, peran tokoh adat dan agama sangat penting di kehidupan masyarakat.
“Untuk mengatasi ini, kita melibatkan tokoh tokoh agama dan tokoh adat, ini sudah terjadi ketika kemarin sempat ada dua desa di Sigi yang terlibat perkelahian antar Desa, ini kita melibatkan masyarakat adat untuk mendamaikan dua kampung ini, ini adalah bukti bahwa peran adat sangat penting,” lanjut Husen Habibu.
Husen Habibu juga mengapresiasi kepada dewan adat yang memberikan sanksi Givu kepada orang yang telah melakukan kesalahan.
“Saya melihat baru baru ini dewan adat telah melakukan Givu dan ini adalah merupaka salah satu tindakan yang sangat baik untuk memanfaatkan kearifan lokal untuk memberikan efek jera,” ucap Husen Habibu.
Husen habibu juga menjelaskan ada peran penting tokoh agama dan pemuda dalam menjada keharmonisan masyarakat, Keutuhan dan persatuan menurutnya sangat penting untuk menjaga keharmonisan sosial dan masyarakat.
“Stekholder yang melibatkan tokoh tokoh agama kita tahu bahwa di Sigi ini ada berbagai macam suku, bangsa, dan agama maka untuk bagaiamana kita bisa menciptakan harmoni antar Desa, harmoni antar suku bangsa, harmoni antar suku dan agama dan ini bisa di buktikan dengan lahirnya kabupaten Sigi yang pada saat ini mengantarkan untuk dapat menciptakan harmoni diantara perbedaan yang ada,” ujar Husen Habibu.
“Dan yang terakhir bagaimana stekholder yang lain seperti melibatkan anak anak muda contohnya seperti karang taruna, remaja masjid, dan pemuda pemuda gereja mereka harus disatukan, karena keberagaman ini adalah salah satu mukjizat dari sang maha pencipta,” tutup Husen Habibu. (BungPut)