JEMBER, Exposeupdate.com – Rabu, (19/07/2023). Tahun baru Islam 1445 H yang bertepatan di hari Rabu, 19 Juli 2023, menjadi momentum bagi Ir. H. Nanang Handono Prasetyo Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jember sebagai ajang evaluasi dan konsolidasi. Konsolidasi dengan mempererat silaturrahim dengan para tokoh agama, dan berbagai unsur elemen masyarakat.
Silaturrahim itu dirajut dengan acara tatap muka dan dialog di salah satu rumah makan yang ada di pusat Kota Jember.
Sebagai calon Bupati Jember, pensiunan Kementerian PUPR pusat itu harus lebih mengenal kultur masyarakat Jember. Karena walau dirinya kelahiran asli Jember, namun selama 38 tahun Haji Nanang (sapaan akrabnya) menghabiskan waktunya untuk mengabdi di instansi tempat bertugas.
Nanang kelahiran Kota Blater, Kecamatan Ambulu itu ingin tetap mengabdikan diri untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jember. Dengan mendapat dukungan masyarakat, Nanang siap menjadi calon bupati Jember periode 2024 -2029.
“Ada 2 hal yang harus dimiliki seseorang, smart atau pintar. Dan bisa memilah apa yang harus dilakukan. Dengan begitu akan dapat membuahkan karya yang baik,” tutur Nanang Handono Prasetyo di depan para simpatisan pendukungnya.
Pasangan Hj. Christiana Widjayanti itu mengaku banyak mengenal kultur masyarakat dan berbagai persoalan pembangunan di wilayah Kabupaten Jember.
Terlebih belakangan ini, pria dengan jabatan terakhir yakni Direktur Kompetansi dan Produktifitas Konstruksi di Kementerian PUPR itu sering blusukan ke Desa-desa menyerap aspirasi dan melihat dari dekat potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Jember, mulai dari nelayan, perkebunan, petani hingga komunitas seniman.
Dengan silaturrahim ke berbagai lapisan masyarakat itu ia banyak mendapat cerita-cerita klasik dan suka duka masyarakat dalam memberikan dukungan politik kepada para calon Bupati sebelumnya.
“Semua saya tampung dan saya temukan formulanya untuk disatukan dalam satu persepsi,” sambung Nanang usai acara silaturrahim.
Terlepas dari niat dan tekad sebagai calon Bupati, Pria yang kenyang dengan pengalaman ke PU-an itu merasa terpanggil untuk meringankan berbagai kesulitan ekonomi masyarakat Jember dengan berbagai program.
“Masalah problem kemiskinan adalah urusan Allah. Akan tetapi kami tetap akan terus berikhtiar mengurangi jumlah masyarakat miskin melalui kegiatan ekonomi kreatif,” timpalnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan angka dan predikat kemiskinan melekat di Kabupaten Jember. Di antaranya adalah potensi sumber daya alam yang belum terkelola dengan baik. Dari potensi peternakan hewan, komoditi, perkebunan dan pertanian.
“Kita perlu menyempurnakan managemen produksi dan tata niaganya, agar semua komoditi lebih optimal dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Lebih jauh Nanang mengurai, masih banyak peluang dan potensi yang dapat dikelola untuk meningkatkan masyarakat Kabupaten Jember.
“Kedepan, kami akan buatkan beberapa jenis produk unggulan dan semua gagasan itu sudah terkonsep, tinggal diimplementasikan secara bertahap,” pungkas H. Nanang Handono Prasetyo (Sul)