JEMBER, Exposeupdate.com – Kamis, (05/10/2023). Warga Dusun Krajan Maduran, Desa Tutul, Kabupaten Jember, lakukan protes terhadap pendirian bangunan kandang budidaya ayam petelur. Warga menilai budidaya ayam petelur dengan kapasitas jumlah besar dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kebersihan lingkungan dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang ada disekitar area peternakan.
“Dapat dipastikan jika ada peternakan ayam pasti menimbulkan aroma tidak sedap dan dapat mengundang lalat yang dapat menebarkan virus penyakit,” ungkap Syahroni koordinator perwakilan warga saat mendatangi Kantor Desa Tutul bersama puluhan warga.
Perwakilan warga itu difasilitasi oleh Muspika untuk dipertemukan dengan Ansyori, pengusaha ternak yang selama ini belum mengantongi perizinan. Di Kantor Desa Tutul, Kecamatan Balung, warga ditemui oleh Kepala Desa Tutul Ahmad Baidowi bersama staff, Camat Balung, Rachman Hidayat, S.Sos., serta perwakilan dari Polsek dan Koramil setempat.
“Disini kami fasilitasi untuk mencari titik temu antara pengusaha peternakan dan warga. Jangan sampai kita terkesan alergi kepada investor atau pelaku usaha. Namun demikian dalam proses pembangunan kandang untuk ternak ayam harus melalui prosedur dan melengkapi dokumen perizinan. Terutama persetujuan warga,” terang Camat Balung Rachman Hidayat.
Rachman berharap pemilik ternak dapat memperhatikan aspirasi warga dan berbagai kemungkinan adanya kompensasi terhadap warga.
Sementara Maksum N Staff Desa Tutul menambahkan bahwa, selama ini beberapa warga yang ada di sekitar lokasi kandang ternak sudah memberikan persetujuan dan menandatangani surat pernyataan tidak keberatan. Namun diakui ada beberapa warga yang belum membubuhkan tanda tangan.
“Seiring perjalanan waktu, pemberian tanda tangan dari warga terus bertambah,” pungkas Maksum. (Sul)