Penjaga Keselarasan, Pembatas Keadilan dan Pembongkar Kezaliman

Dialog Eksklusif CT Corp Leadership Forum, Yusril Tanya Solusi TKI dan Kebun Sawit Ke Anwar Ibrahim

Selasa, 10 Januari 2023
foto: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc bersama PM Malaysia Dato Haji Anwar Ibrahim

JAKARTA, Exposeupdate.com Selasa, (10/01/2023). Dalam dialog ekslusif CT Corp Leadership Forum bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang dipandu Chairman of CT Corp Chairul Tanjung, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menanyakan solusi terkait tenaga kerja Indonesia (TKI) dan perbedaan upah pekerja kebun sawit ke Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Menurut Yusril, masalah TKI di Malaysia baru akan terselesaikan jika pemerintah Negeri Jiran mengubah aturan industri yang ada. Lebih dari 30 tahun pembangunan industri Malaysia, Yusril menilai TKI yang bekerja di sektor manufaktur sudah harus direlokasi ke berbagai perusahaan Malaysia yang ada di Indonesia. Di lain sisi, ia menyarankan Anwar, agar Malaysia serius mengembangkan industri teknologi tinggi (high tech).

Yusril menyoroti kebun sawit milik perusahaan-perusahaan Malaysia yang jauh lebih banyak di Indonesia ketimbang di Negara mereka sendiri. Namun, upah yang diterima pekerja Indonesia di kebun sawit milik Malaysia yang ada di Tanah Air malah lebih kecil dibandingkan mereka yang bekerja langsung di kebun sawit di Negeri Jiran tersebut.

“Gaji pekerja di Indonesia yang bekerja di kebun-kebun Malaysia lebih besar daripada gaji pekerja Indonesia yang bekerja di kebun-kebun milik Malaysia yang ada di Indonesia. Bisakah Pemerintah Malaysia dan Indonesia merundingkan masalah gaji pekerja perkebunan ini supaya adil bagi kedua belah pihak?” tanya Yusril ke Anwar dalam CT Corp Leadership Forum.

foto: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc bersama PM Malaysia Dato Haji Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim menilai usul Yusril soal masalah TKI di Malaysia merupakan tahapan kedua. Namun, ia tak menutup mata soal ancaman middle income trap serta industri yang berteknologi rendah. Menurutnya, ini adalah beberapa prioritas dari menteri perdagangan antarabangsa dan industri (MITI) Malaysia.

Secara khusus soal tenaga kerja, Anwar mengedepankan solusi yang bisa dijangkau untuk saat ini. Menurutnya, pemindahan TKI dari industri manufaktur Malaysia ke berbagai perusahaan Malaysia di Indonesia membutuhkan banyak waktu.

Terkait pekerja Indonesia yang bekerja di perkebunan Malaysia, Anwar menegaskan perlu perundingan yang teliti antara Pemerintah Malaysia dan Indonesia. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat industri atau perusahaan perkebunan Malaysia pindah dan menetap ke Indonesia, Vietnam, atau bahkan China. (E01)

Baca Juga

Berita Terkait

error: Content is protected !!
ExposUpdate