Hadianto Sebut Insentif Ketua RT di Kota Palu Tertinggi ke-3 di Indonesia

Rabu, 16 Oktober 2024

PALU, Exposeupdate.com – Rabu, (16/10/2024). Ketua RT se-Kota Palu menerima insentif sebesar Rp.750.000 per bulan dari sebelumnya hanya Rp.150.000 per bulan. Besaran insentif ini termasuk urutan ke-3 tertinggi se-Indonesia.

“Kita (Kota Palu) urutan ke-3 tertinggi se-Indonesia untuk besaran insentif para ketua RT,” kata Calon Petahana Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menjawab aspirasi yang disampaikan salah seorang warga yang hadir pada kampanye terbatas Paslon Hadianto-Imelda di RT.07 RW.07 Jabal Nur Talise, Kecamatan Mantikulore, Selasa (15/10/2024).

Menurut Hadianto, kenaikan besaran insentif tersebut di periode awal ia menjabat Wali Kota Palu, dari sebelumnya hanya Rp.150.000 per bulan. Beberapa tahun sebelumnya, bahkan besaran insentif ketua RT hanya Rp.50.000 per bulan.

“Jadi saya yang naikkan itu menjadi Rp.750.000 per bulan dimana jauh sebelumnya besarannya hanya Rp.50.000, kemudian periode selanjutnya dinaikkan lagi Rp.50.000, lantas periode kepemimpinan sebelum saya besarannya hanya Rp.150.000 perbulan. Jadi kalau mau dihitung dengan kenaikan Rp.50.000 hingga Rp.750.000 dengan rata-rata kenaikan Rp.50.000 setiap periode kepemimpinan, itu butuh 13 tahun baru sama dengan nilai yang ada saat ini,” ujar Hadianto merinci kronologi kenaikan besaran insentif tersebut.

Ia menegaskan, kebijakan menaikkan insentif ketua RT menjadi Rp.750.000 merupakan langkah nekat dan berani. Termasuk dalam hal ini menaikkan insentif para anggota Padat Karya. Sebab, APBD Kota Palu pada tahun anggaran 2023 masih di angka Rp.1,357 Triliun.

“Sedangkan menaikkan gaji Ketua RT dan ketua RW itu saja nekat. Menaikkan gaji padat karya dari 250 ribu rupiah itu nekat, kenapa saya bilang begitu, sedangkan Wali Kota sebelumnya saja dari 500 ribu rupiah menjadi 250 ribu rupiah,” kata Hadianto disambut aplaus riuh warga yang hadir.

Sebagai gambaran katanya, APBD DKI Jakarta pada kisaran Rp100 Triliun. Namun, insentif para ketua RT di sana, tak jauh berbeda dengan insentif yang diterima para ketua RT di Kota Palu. Gambaran yang sama juga seperti insentif para ketua RT di Makassar.

Mengenai permintaan untuk menaikkan insentif para ketua RT di periode selanjutnya, Hadianto tak ingin menjadikannya sebagai bagian kampanye di tahapan Pilwakot Palu 2024. Namun pada prinsipnya, ia akan terus memperjuangkan dan memperhatikan kesejahteraan para ketua RT, termasuk para padat karya.

“Masalah kenaikan (insentif para ketua RT) itu sudah pasti, sama seperti dengan ASN kita, pegawai honor kita, itu wajib dinaikkan, tapi kunci kenaikan itu tadi adalah kemampuan pendapatan daerah. Kalau uang kita kecil, bagaimana kita mau naikkan,” ujarnya.

Tujuan menaikkan insentif tersebut lanjutnya, agar masyarakat mencintai pemerintahnya. Supaya masyarakat merasakan bahwa pemerintah betul betul memperhatikan mereka. Kalau itu mereka rasakan, maka ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan, masyarakat akan mengikutinya karena mereka percaya pemerintahnya memberikan yang terbaik. (BungPut)

Baca Juga

Berita Terkait

ExposUpdate