Penjaga Keselarasan, Pembatas Keadilan dan Pembongkar Kezaliman

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Melihat Langsung Kesiapan Akomodasi, Transportasi dan Layanan Kesehatan Jema’ah Haji Indonesia

Rabu, 11 Mei 2022
foto: LaNyalla Santap Bersama di Dubes Indonesia untuk Arab Saudi

MADINAH, Exposeupdate.com Rabu, (11/5/2022). Pada Senin malam waktu Arab Saudi, 09 Mei 2022, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin tiba di Madinah, Arab Saudi. Kedatangan pimpinan DPD RI itu disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, pada hari Senin, (09/05/2022) malam waktu Arab Saudi.

Kunjungan kerja ke Madinah ini dikhususkan untuk melihat langsung kesiapan akomodasi, transportasi dan layanan kesehatan jamaah Haji Indonesia serta membicarakan sejumlah permasalahan yang melingkupi TKI/TKW dari beberapa daerah di Indonesia, khususnya Provinsi NTB, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ketua DPD RI beserta rombongan berencana mengunjungi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Mekkah dan Jeddah, dan direncanakan kembali ke Indonesia pada tanggal 18 Mei 2022.

Dalam kunjungannya, Ketua DPD RI juga didampingi Senator Sulawesi Selatan Andi Muhammad Ihsan dan Senator Lampung Bustami Zainudin. Turut hadir Sekjen DPD RI Rahman Hadi, Deputi Bidang Administrasi Lalu Niqman Zubair dan Staf Khusus Ketua DPD RI Syaifudin Alamsyah, dan sejumlah staf DPD RI.

“Selain soal persiapan Haji, kami juga ingin memastikan informasi, bahwa Arab Saudi membuka peluang untuk pekerja profesional atau formal asal Indonesia, dengan kuota sebesar 8 juta tenaga kerja. Karena sudah seharusnya Indonesia juga mengirimkan tenaga formal, mengingat banyaknya potensi tenaga migran terdidik di Indonesia,” ungkap LaNyalla.

Pemerintah Arab Saudi seperti diketahui, membuka peluang bagi tenaga kerja formal atau profesional dari Indonesia yang ingin bekerja di Arab Saudi. Kuota yang dibuka pun cukup banyak, sekitar 8 juta lowongan, termasuk tenaga medis, baik dokter, bidan maupun perawat.

“Memang benar informasi tersebut. Kami di KBRI juga sudah melakukan tindak lanjut terkait hal tersebut,” tukas Dubes Aziz.

Selama ini, lanjut Aziz, untuk memenuhi kekurangan kebutuhan tenaga medis di Arab Saudi, banyak diisi oleh tenaga-tenaga profesional dari Palestina, Suriah, Mesir, dan India serta Filipina.

“Selain tenaga medis, Arab Saudi juga membutuhkan tenaga-tenaga profesional di bidang Pendidikan, seperti Guru dan Dosen. Peluang ini sangat bagus karena pasti akan membawa peningkatan kemampuan bagi tenaga profesional dari Indonesia,” ujar Abdul Aziz. (E01)

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
ExposUpdate