JEMBER, Exposeupdate.com – Senin, (05/05/2025). Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah ke-29 di Kabupaten Jember yang digelar bersamaan di Alun-Alun Jember, Senin (05/05/2025), menjadi momentum penting dalam menegaskan arah pembangunan dunia pendidikan.
Organisasi besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) turut hadir dan memberikan sinyal kuat atas dukungannya terhadap kepemimpinan Bupati Jember Muhammad Fawait, khususnya dalam kebijakan di sektor pendidikan.
Ilham Wahyudi, Humas Pengurus Besar PGRI sekaligus Ketua Aktivis Pendidikan PGIRI, hadir langsung mewakili PGRI. Ia menyampaikan apresiasi atas undangan resmi dari Bupati Jember untuk menghadiri upacara peringatan gabungan ini.
“Saya sebagai Ketua Aktivis Pendidikan PGIRI dan Humas Pengurus Besar PGIRI, mewakili PGRI, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jember atas undangan ini. Ini adalah bentuk persahabatan antara PGRI dan Bupati Jember,” ungkap Ilham.
Ia juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum PB PGRI, Dr. Drs. H. Teguh Sumarno, yang menghimbau kepada seluruh anggota PGRI di Kabupaten Jember agar mendukung dan mengawal seluruh kebijakan Bupati yang berpihak pada peningkatan mutu pendidikan.
Komitmen Gus Fawait: Pendidikan Solusi Kemiskinan
Dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Bupati Jember Muhammad Fawait menjelaskan bahwa penggabungan dua momen peringatan ini dilakukan sebagai bentuk efisiensi. Ia menegaskan, meskipun sederhana, namun perhatian pemerintah terhadap pendidikan tetap menjadi prioritas.
“Karena untuk menangani kemiskinan, pintu masuknya adalah pendidikan,” tegasnya.
Sejak dilantik, Gus Fawait menaruh perhatian khusus pada dunia pendidikan. Salah satu kebijakan uniknya adalah menginstruksikan agar guru ikut libur ketika siswa libur, melalui Surat Edaran dari Dinas Pendidikan.
“Absensi guru tidak perlu dipersulit. Jika bisa dikerjakan dari rumah, silakan. Kalau ada yang mempersulit, lapor saja ke Wadul Gus’e,” katanya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jember juga menyiapkan program beasiswa untuk 20.000 pelajar. Tak hanya mencakup biaya pendidikan, tetapi juga disertai tunjangan biaya hidup sebesar Rp 500 ribu per anak.
“Insyaallah, anggaran pendidikan kali ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Kabupaten Jember,” ungkap Gus Fawait.
Petugas Upacara
Upacara berlangsung khidmat dengan Dudik Prasanto, Kepala SMPN 2 Mumbulsari, sebagai komandan upacara. Sementara Muradi, Kepala SMPN 2 Puger, ditunjuk sebagai cadangan.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Jember, seluruh jajaran OPD, serta para guru dan pelaku pendidikan di Kabupaten Jember. (Saiful Rahman)