Puluhan Jamaah Umroh Asal Jember Terlantar Di Madinah, Polres Jember Buka Posko Pengaduan

Kamis, 2 November 2023
foto: Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uwais al-Qarni Aziz

JEMBER, Exposeupdate.com Kamis, (02/11/2023). Peristiwa terlantarnya jamaah umroh asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sempat terkatung-katung di Madinah mulai menemui titik terang.

Rombongan yang berangkat melalui PT Barokah Zam-Zam, travel haji dan umroh itu terkuak. Dari 1 kloter yang terdiri dari 100 orang yang berangkat ke Arab Saudi, sebagian di antaranya diberangkatkan dari perwakilan PT Barokah Zam-Zam yang berdomisili di Desa Gumelar, Kecamatan Balung.

Sesampainya di Makkah, mereka masih bisa melakukan ibadah umroh dengan tenang. Namun setelah beranjak ke Madinah, jamaah umroh yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu mulai terusik atas perlakuan pelayanan travel tersebut yang tidak dapat memberikan kepastian tempat penginapan dan jatah makan setiap harinya. Pelayana buruk oleh travel PT Barokah Zam-Zam berujung pada penelantaran jamaah umroh asal Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kisah memilukan itu akhirnya tersebar luas di sejumlah media sosial melalui unggahan video yang tersebar di berbagai group Whaatshap di tanah air.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu anggota jamaah yang terlihat di unggahan video tersebut, mereka hanya dibawa berputar-putar tanpa ada tujuan. Sehingga para jamaah yang tergabung dalam rombongan itu sampai merasa kelaparan karena tidak tersedianya asupan sebagaimana standart pelayanan yang pernah dijanjikan oleh pihak travel .

“Belum makan, Pak. Tolong, Pak. Kasihan orang-orang, Pak. Minta tolong, Pak. Astaghfirullahalazim,” teriak mereka secara bersahutan. Sebagian lagi ada yang hanya bisa pasrah dan berdo’a agar segera mendapatkan pertolongan.

Anggota jamaah baru bisa turun dan keluar dari angkutan travel setelah di antara anggota jamaah umroh mengancam akan melaporkan ke KBRI.

“Ini tak laporkan ke KBRI. Kami di terlantarkan. Jemaah di terlantarkan,” ujar salah seorang jemaah laki-laki kepada pihak travel.

Salah satu anggota rombongan jamaah asal Jember, Muhammad Eko Gunowanto kepada awak media membenarkan atas penelantaran tersebut. Pria yang berangkat bersama 3 anggota keluarga yakni istri dan neneknya. Adapun biaya yang harus dikeluarkan kurang lebih Rp.107 juta untuk 3 orang.

Walau demikian, ia nyaris tidak bisa kembali ke tanah air karena biro travel yang membawa dia tidak kunjung memberikan tiket pesawat untuk kembali ke tanah air.

“Jangankan tiket pesawat. Fasilitas makan saja sehari hanya 1 kali,” ungkapnya. Alhasil, untuk bisa kembali ke tanah air dia harus membeli tiket pesawat dengan biaya sendiri sebesar Rp.32 juta lebih.

Menyikapi peristiwa tersebut, Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uwais Al-Qarni Aziz mengatakan, telah melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Pihaknya juga telah memonitor jemaah umroh yang terlantar di Arab Saudi dan tengah melakukan pendalaman serta pengumpulan bahan keterangan (Baket).

“Polres Jember sudah buatkan Posko Pengaduan untuk para korban. Bagi yang merasa dirugikan silahkan datang ke Polres melalui pelayanan Call Center Polres Jember yang sudah tersedia,” terang AKP Uwais Alqarnin Aziz. (Sul)

Baca Juga

Berita Terkait

ExposUpdate