PALEMBANG, Exposeupdate.com – Sabtu, (04/11/2023). Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamenaker RI), Ir. Afriansyah Noor, M.Si., IPU., membuka kegiatan Konferensi Studi Regional (KSR) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas Komisariat Daerah Sumatera Bagian Selatan di ruang parameswara kantor Walikota Palembang, Jum’at (03/11/2023).
Konferensi Studi Regional (KSR) PMKRI merupakan jenjang pendidikan formal di PMKRI sebagai sarana intelektual untuk mendistribusikan pemikiran-pemikiran konstruktif oleh kader PMKRI untuk membahas secara konkrit permasalahan- permasalahan yang ada di daerahnya masing-masing.
Konferensi tersebut bertajuk “Karhutla, Kekeringan dan Peningkatan Suhu Bumi, Dampak El Nino dan Peran Manusia Didalamnya”.
Pada acara pembukaan, dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di kota Palembang, para siswa SMA, Cipayung Plus kota Palembang, BEM se-Kota Palembang dan delegasi Cabang PMKRI se-regio Sumatera Bagian Selatan dengan jumlah kurang lebih 200 orang.
Wamenaker RI Afriansyah Noor, selaku Opening Speech mengatakan bahwa kegiatan PMKRI akan membawa dampak positif bagi pemerintah.
“Kegiatan Konferensi Studi Regional PMKRI sangat baik dan berdampak positif bagi pemerintah, karena rekomendasi-rekomendasi hasil kegiatan ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah, terlebih mengenai isu dan permasalahan mengenai Lingkungan Hidup dan Digitalisasi Pemilu,” ujarnya.
Wamenaker RI mengapresiasi keinginan Mahasiswa dan pemuda untuk memikirkan permasalahan-permasalahan yang ada di kehidupan sosial masyarakat.
Sementara itu, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Sanctus Thomas Aquinas Periode 2022-2024, Tri Natalia Urada dalam sambutannya mengatakan kurang lebih 85 cabang PMKRI seluruh Indonesia yang terbagi menjadi 15 daerah regional masa sedang melaksanakan Konferensi Studi regional.
“Digitalisasi Pemilu merupakan rancangan yang perlu disupport dilaksanakan di Indonesia. Terdapat beberapa negara yang sudah menerapkan pemilu digital dan ini menjadi contoh baik yang perlu dilakukan oleh negara kita,” terang mahasiswa pascasarjana Binus University itu. (E01)